Renungan Harian - Sunday, 20 January 2019
ANGGUR DI KANA
![](http://www.karismatikkatolik.org/public/content/17-Jan-2016-Sesawi-R.jpg)
Minggu, 20 Januari 2019
Minggu Biasa II
Yesaya 62:1-5
Mazmur 96:1-3, 7-9-10
1 Kor 12:4-11
Yohanes 2:1-12
“Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari-Ku, ibu?” ... Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: “Apa yang dikatakan kepadamu! Buatlah itu..” --- Yohanes 2:3-5
DALAM INJIL hari ini, dikisahkan Yesus diundang ke suatu Pesta Nikah di Kana, suatu kota kecil di Galilea. Yesus hadir dalam pesta nikah ini. Ini berarti Ia menghormati dan menghargai ‘lembaga perkawinan’ awal dari hidup berkeluarga. Tidak hanya Yesus, bahkan murid-murid-Nya – pun diajak serta.
Ada suatu malapetaka besar. Di tengah ramai dan hiruk-pikuknya tamu datang pergi, keluarga yang mempunyai hajat, kehabisan anggur. Pesta tanpa anggur bagi keluarga Yahudi suatu yang tidak hanya aneh tetapi suatu ‘aib’. Pesta tanpa anggur , pesta itu kehilangan maknanya. Itu adat kebiasaan di Israel dan Palestina. Nama baik keluarga dalam taruhan dalam masyarakat.
Di sini, Yohanes memunculkan peran pertama Bunda Maria dalam Injil-Nya: Ibu Maria yang tanggap, wanita yang peduli akan kesusahan orang lain. Maria-pun lalu memberi ‘isyarat’ kepada Yesus – Putranya. Keluarga baru ini sangat-sangat membutuhkan pertolongan. Aib dalam pesta nikah bisa menjadi pertanda tidak baik bagi keluarga baru yang akan dibangunnya. Kehabisan anggur? Anggur lambang cinta dan lambang keceriaan dan sukacita! Dan di sinilah Yesus pertama kali tampil sebagai ‘Juruselamat’!
Saat ini banyak hidup keluarga, relasi pasangan suami-istri mengalami kesulitan. Mereka mengalami masalah ‘kekurangan anggur kasih sayang, anggur keceriaan, kesulitan berkurangnya ‘anggur kesetiaan’! Sebagaimana dikisahkan, Yesus nampak awalnya ‘tak peduli’. Tetapi karena Ibu-Nya sendiri yang meminta-Nya, Yesuspun tanggap dan peduli akan masalah yang dihadapi keluarga yang berpesta.
Kalau ada kehidupan keluarga dalam Lingkungan atau Paroki kita, atau salah satu anggota ‘group WA-kita’ mengalami kesukaran, kita sangat diharapkan tanggap dan peduli. Kita berdoa agar Yesus tetap berkenan menggairahkan kembali hidup perkawinan dan kehidupan keluarga teman dan sahabat kita itu. Biar Yesus-lah yang mengubah ‘air yang tawar’ menjadi ‘anggur yang manis’.
Sebagai umat kristiani, kita dipanggil untuk menjadi ‘anggur baru’ bagi keluarga kita sendiri, entah sebagai ayah ataupun ibu! Pernah kita menjadi ‘cuka yang asam’, bukan ‘anggur’ bagi keluarga kita sendiri? Mari mulai sekarang, kita sekalian, ya bapak-bapak, ya ibu-ibu, menjadi obat penawar dan anggur penceria bagi keluarga kita masing-masing.
Doa: Ya Yesus, buatlah budi dan hati cepat peduli akan kebutuhan orang lain, sebagaimana Maria, Ibu-Mu!
Janji: Dengan peristiwa mukjizat yang pertama di Kana itu “murid-murid-Nya pun percaya kepada-Nya” --- Yohanes 2:13
Pujian: Seorang ibu katolik berkisah, dirinya bingung untuk menjawab pertanyaan dari teman dari gereja lain, yang mempersoalkan ‘mengapa ibu berdoa lewat Bunda Maria, tidak langsung saja kepada Tuhan?’. Anaknya yang ikut Sekolah Minggu mendengar kegalauan ibunya itu, langsung menanggapi: “Bu, baca peritiwa di Kana, sewaktu keluarga yang berpesta kehabisan anggur. Apa yang dilakukan Bunda Maria? Dan apa akhirnya reaksi Tuhan Yesus?”. Ibu itu berterima kasih atas pencerahan tersebut dan bangga akan anaknya yang akrab dengan Kitab Suci.
Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYATuesday, 02 Jul 2024 |
IKUT SEGERA, JANGAN TUNDAMonday, 01 Jul 2024 |
DUNIA DAN MANUSIA MEMBUTUHKAN PENYEMBUHANSunday, 30 Jun 2024 |
SIAPAKAH YESUS BAGIKUSaturday, 29 Jun 2024 |
JADILAH ENGKAU TAHIRFriday, 28 Jun 2024 |
KETAATANThursday, 27 Jun 2024 |
MENGENAL POHON DARI BUAHNYAWednesday, 26 Jun 2024 |
JALAN SEMPIT JALAN KEHIDUPANTuesday, 25 Jun 2024 |
RAHMAT TUHAN MEMBAWA SUKACITAMonday, 24 Jun 2024 |
MENGAPA KAMU TIDAK PERCAYA ?Sunday, 23 Jun 2024 |
BERPIKIR SECARA POSITIFSaturday, 22 Jun 2024 |
HARTA SURGAWIFriday, 21 Jun 2024 |