FIRMAN ALLAH YANG MENYELAMATKAN

Selasa, 4 September 2018

1 Korintus 2:10b-16

Mazmur 145:8-14

Lukas 4:31-37

“Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya” ----  Lukas 4:35

 “TAJAM LIDAH DARIPADA PEDANG”. Itu suatu peribahasa, yang ingin menyatakan bahwa ucapan seseorang dapat minumbulkan rasa sakit hati yang lebih pedih dari pada terkena senjata tajam. Hal ini menunjukkan betapa berkuasanya (sekaligus berbahayanaya) kata-kata yang keluar dari mulut manusia. Perkataan bagaikan dua sisi mata  pisau; jika digunakan untuk berkata benar, ia akan memberikan dampak  positip. Tetapi jika digunakan untuk hal buruk, maka ia akan memberikan dampak yang negatif dan berbahaya. Tetapi tidak demikian dengan Firman atau Sabda  Allah. Setiap Firman Allah selalu membawa manusia menuju keselamatan kekal. Firman Allah adalah sumber kebenaran.

Firman Allah bagi orang Kristiani menjadi hal yang sangat penting. Firman Allah  seperti api, dan seperti palu yang mampu menghancurkan bukit batu (Yer 23:29). Demi Firman Tuhan, alam semesta  diciptakan. Tidak hanya itu saja, tetapi kuasa Firman Allah sangat besar, Ia hidup dan kuat, dan lebih tajam dari pada pedang. Ia mampu mengubah hidup seseorang dan berkuasa. Ia memiliki kekuatan untuk menembus hati manusia yang keras membatu. Tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata-Nya (Ibr 4:12-13).

Dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan bagaimana Yesus  membuat mujizat  pada orang yang kerasukan setan. Yesus cukup dengan menghardik setan, membuat  setan diam dan keluar dari orang yang dirasukinya. Hanya oleh perkataan-Nya, banyak orang disembuhkan, badai diredakan, setan dienyahkan, dan banyak mujizat terjadi.

Begitu besar kuasa perkataan Yesus, karena Ia adalah Firman yang hidup. Firman Tuhan dapat kita temukan dengan mudah dalam Alkitab. Dengan membaca dan memahami  Firman Tuhan,  maka kita dimampukan membedakan antara yang baik dan yang jahat. Firman Tuhan menuntun dan mengarahkan kita menerangi jalan kita hari demi hari, lewat ulah penegasan (discernment). Firman Allah menghantar kita ke jalan yang benar. Segala tulisan yang diilhamkan  Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim 3:16).

Seperti Kleopas, dalam perjalananya kembali ke Emmaus,  bersama  temannya, hatu mereka berkobar-kobar setelah bertemu  dan mendengarkan  sabda-sabda Yesus  (Luk 24:32). 

Dan apa bagi kita? Bagi kita sebagai orang Katolik yang telah dibaptis, dipanggil dan diurapi  oleh Roh Kudus, mari kita jadikan Firman Tuhan berkuasa atas hidup kita. Biarkanlah Firman Tuhan mengubah hidup kita untuk berani mewartakan keselamatan Allah, dan ikut terlibat dalam mewujudkan Kerajaan Allah di dunia ini. Selain mewartakan Kabar Baik dengan kesaksian hidup, kita juga harus dapat mewartakan-Nya dengan bersaksi melalui perkataan kita kepada sesama, sehingga  Kabar Baik dapat menjangkau seluruh bumi. (Thonny)

Doa: Bapa, mampukanlah aku membaca dan merenungkan Firman-Mu. Jadikanlah aku menjadi pelaku dan pewarta  Firman-Mu.

Janji: Tetapi kami  memiliki pikiran Kristus  ----  1 Korintus 2:16

Pujian: Ibu Wenny Angelina  adalah salah seorang keluarga korban bom bunuh diri di gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya tanggal 13 Mei 2018 yang lalu. Ibu Wenny mengalami kesedihan karena kedua anaknya, Evan dan Nathan meninggal dunia dalam peristiwa tragis tersebut. Namun dengan kebesaran hati, ia dan keluarga korban yang lain memaafkan para pelaku.

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ