Renungan Harian - Monday, 19 August 2019

“APA YANG BAIK?”


Senin, 19 Agustus, 2019

Hakim 2:11-19  

Mzm 106:34-37, 39-40, 43-44               

Matius 19:16-22

 

Jualah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin.” — Matius 19:21

 

PEMUDA KAYA meminta nasehat Yesus, ‘perbuatan baik apa yang ia harus lakukan, untuk dapat memperoleh hidup kekal?’. Ia mempunyai cita-cita yang luhur dan mulia. Jawaban Yesus berujud ‘tantangan’!

Pertama, ‘apakah pemuda itu mematuhi Kesepuluh Perintah Allah’. Dari jawabannya, pemuda kaya itu, kita nilai,  lulus!

Kedua, tantangan Yesus lebih berat: Kalau pemuda kaya mau ingin ‘sempurna’, ia diminta oleh Yesus menjual segala yang ia miliki dan hasil penjualannya, diberikan kepada orang-orang miskin’. Mendengar nasehat Yesus itu, ia anggap sukar sekali. Dan jawaban pemuda kaya itu, berupa tindakan, yakni ’pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya’ (Mat 19:22). Jelas, pemuda itu tidak lulus.

Yesus mewartakan Kabar Gembira kepada kaum miskin (Luk 4:18). Yesus  sendiri miskin (2 Kor 8:9), mencintai kaum miskin. Ia sangat mengharapkan sekali agar kita-kita ini memberi dan membantu  kaum miskin, berkorban untuk mereka yang miskin.

Ingatkah kita akan pertobatan Zakheus? Sewaktu bertobat, ia sangat menyadari hal ini. Maka Zakheus berkata kepada Yesus, “setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin” (Luk 19:8). Dan dari Sejarah Gereja, Umat Gereja Perdana pun memahami betul ajaran Yesus itu, dengan menekankan pentingnya menyisihkan sebagian harta untuk orang miskin, mengumpulkan dana untuk umat seiman yang mengalami bencana. Dan ada umat Gereja Perdana ada yang begitu bersemangat sampai memberi kepada kaum miskin melebihi kemampuan mereka. Hal ini membuat Paulus menasehati mereka, agar umat di Korintus itu yang begitu dermawan, jangan sampai memberi dari apa yang tidak ada pada diri mereka’ (2 Kor 8-12). 

Bagaimana kita? Apakah kita berjiwa dermawan seperti Umat di Gereja Perdana? Atau sebaliknya, kita masih ‘pelit’ dalam hal berdonasi? Atau hitung-hitungan secara duniawi?

Umat di paroki-paroki kita tidak semuanya kaya! Ungkapan solidaritas kita berbela rasa antara lain berujud pengumpulan Dana terstruktur lewat APP tiap tahun. Kita salurkan lewat APP di Paroki-paroki, dan juga AksiAyo Sekolah” dan “Ayo Kuliah!” Bela rasa dan solidaritas dengan orang-orang kurang terberkati secara jasmani, kita dukung dan sukseskan CU (Credit Union) yang mendidik umat dan juga gerakan “Berkat Santo Yusuf” di paroki-paroki.

 

Doa: Bapa, berkailah aku agar semakin besar usaha ku untuk berderma bagi yang miskin. Semoga Bapa membangtu diriku merubah pola beli membeli dalam hidupku.

Janji: “Tuhan berbelas kasihan mendengar rintihan mereka, karena orang-orang yang mendesak-desak dan  menindas mereka” — Hakim 2:18

Pujian: Dalam suatu kotbah di suatu paroki di Jakarta, pastor pengkotbah menyerukan butuhnya Zakheus-zakheus modern dan orang-orang Samaria yang berbaik hati di zaman millenial ini.

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ.


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024

JALAN SEMPIT JALAN KEHIDUPAN

Tuesday, 25 Jun 2024