Renungan Harian - Wednesday, 25 October 2023

BERSIAP SEDIALAH SENANTIASA


Rabu, 25 Oktober 2023

Roma 6:12-18

Mazmur 124:1-3.4-6.7.8

Lukas 12:39-48



”Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan." --- Lukas 12:40


KITA PERLU untuk senantiasa bersiap-siap  dalam menghadapi setiap kejadian pada masa mendatang; sebelum menempuh ulangan besok, maka para murid perlu belajar dengan sungguh-sungguh hari ini agar mendapatkan nilai yang baik. Kita sudah terbiasa melakukan hal seperti di atas; kita sudah membuat rencana untuk menghadapi suatu transaksi yang akan terjadi. Pada kenyataannya manusia seringkali gagal dalam melakukan persiapan dengan berbagai alasan, misalnya rasa malas yang membuat orang tidak melakukan atau menunda-nundanya. Mungkin juga karena ada kejadian yang tidak diduga sehingga terjadi perubahan jadwal, misalnya seharusnya minggu depan kita baru mau pergi ke Surabaya untuk menengok kakek di sana, tetapi karena tiba-tiba kakek sakit, maka kita pun segera berangkat ke Surabaya hari ini juga.

Sebagai manusia, kita tidak dapat memperkirakan apa yang akan terjadi pada esok hari, karena itu kita perlu selalu membuat rencana dan bersiap-siap senantiasa. Hal ini sesuai dengan kata-kata dari Benyamin Franklin, yaitu ”bila kita gagal membuat rencana, maka berarti kita memiliki rencana untuk gagal”. Untuk menghindari hal itu, hendaknya kita menjadi manusia yang pro-active, yaitu selalu membuat persiapan dari dalam hati, tanpa perlu ada faktor atau perintah dari luar. Pelajar yang baik selalu belajar setiap saat, sehingga bila ada ulangan mendadak, ia sudah siap. Dalam kasus seperti ini mungkin kita masih mendapatkan kesempatan kedua.

Hal serupa perlu kita lakukan dalam hidup ini, karena kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil Tuhan. Manusia dapat dipanggil-Nya setiap saat, tanpa perlu sakit atau menjadi tua terlebih dulu. Jadi sebelum kita meninggal, maka kita perlu bertobat lebih dahulu dan malakukan perbuatan kasih, sesuai dengan ajaran-Nya, agar kita tidak menyesal di kemudian hari. Dalam kasus seperti ini mungkin bagi kita tidak ada lagi kesempatan untuk yang kedua kalinya; yang ada hanyalah penyesalan. (D. Agus Goenawan).

DOA: "Allah Bapa, Engkau dapat memanggilku setiap saat sesuai dengan kehendak-Mu, karena itu aku perlu sadar untuk selalu mempersiapkan diri agar setiap saat siap untuk berjumpa dengan-Mu, Amin.”

JANJI: ”Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup.” - Mazmur 124:2-3a

PUJIAN: Santo Crispin dan Santo Crispinianus adalah martir gereja awal yang dipenggal kepala selama pemerintahan Kaisar Diokletianus pada tanggal 25 Oktober, 285 atau 286, diduga mereka bersaudara. Legenda menyebutkan bahwa mereka adalah orang Romawi keturunan terhormat yang pergi sebagai misionaris Iman Kristen ke Galia. Meniru Santo Paulus, mereka memenuhi kebutuhan mereka serta membantu orang miskin dengan bekerja sebagai pembuat sepatu. Selama penganiayaan Diokletianus, mereka dibawa ke hadapan Maximianus Herculius. Maximianus berusaha mengubah keyakinan mereka dengan janji dan ancaman bergantian. Namun, mereka menjawab: "Ancamanmu tidak menakuti kami, karena Kristus adalah hidup kami, dan kematian adalah keuntungan kami. Pangkat dan harta milikmu tidak berarti apa-apa bagi kami, karena kami sudah lama mengorbankan hal yang serupa demi Kristus, dan kami bersukacita atas apa yang telah kami lakukan. Jika engkau mengakui dan mencintai Kristus, engkau akan memberikan bukan hanya segala harta dunia ini, tetapi bahkan kemuliaan mahkota kerajaanmu sendiri untuk mendapatkan hidup kekal melalui pengasuhan belas kasihan." Ketika Maximianus melihat bahwa upayanya sia-sia, ia menyerahkan Crispin dan Crispinianus kepada gubernur Rictiovarus. Atas perintah Rictiovarus, mereka disika dan ditenggelamkan ke sungai Aisne dengan mengikatkan batu penggiling di leher masing-masing, tetapi mereka berhasil berenang ke tepi seberang sungai. Akhirnya kedua orang kudus ini dipenggal kepala atas perintah Maximianus.

 Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

SEORANG HAMBA

Sunday, 07 Jul 2024

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024