Renungan Harian - Friday, 05 October 2018

BERTOBATLAH DAN PERCAYALAH KEPADA INJIL


Jumat, 5 Oktober 2018

Ayub 38:1,12-21; 39:36-38

Mazmur 139:1-3,7-10,13-14

Lukas 10:13-16

 

“Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi ditengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.” --- Lukas 10:13

 

KERAS KATA-KATA Yesus kepada orang-orang Khorazim dan Betsaida yang menolak pewartaan tentang Kerajaan Allah. Ia kecam kota-kota di Galilea yang menjadi pusat pengajaran dan pewartaan-Nya. Khorazim dan Betsaida, adalah dua kota di mana Yesus banyak membuat mukjizat untuk menggenapi pengajaran-Nya. Tetapi, orang-orang di kedua kota itu tetap menutup telinga dan hati terhadap pengajaran Yesus. Mukjizat yang dilakukan Yesus hanya dilihat sebagai perbuatan ajaib manusia semata.

Hal yang sama juga dilakukan oleh orang-orang di Kapernaum. Mereka tetap bebal akan tawaran keselamatan yang disampaikan Yesus, Sang Mesias, sebagai pemenuhan janji Allah, sebagaimana mereka baca dan harapkan.

Yesus memberikan pernyataan yang amat keras ketika membandingkan ketiga kota tersebut dengan Tirus dan Sidon, di luar wilayah Israel. Tirus adalah kota yang kuat pada zaman Yoshua, pengganti Musa, dan juga tempat itu merupakan salah satu kota ajaib pada zaman Raja Salomo. Tetapi karena kesombongan, ketamakan dan kejahatannya, maka Allah menghancur leburkan kota itu (Yeh 26:1-21). Adapun nasib kota Sidon juga tidak berbeda dengan Tirus, karena ketamakan dan kecongkakannya.  Seturut nubuat nabi Yehezkiel (Yeh 28:22-23),  Sidon menjadi kota yang paling menderita setelah dikuasai kerajaan Babel. Kedua kota ini menjadi penghalang hubungan bangsa Israel dengan Allah.

Dari informasi ini, kita lalu bisa mengetahui, betapa bejat dan parahnya orang-orang Khorazim, Betsaida dan Kapernaum sampai-sampai Yesus menyatakan bahwa jika mukjizat yang sama juga terjadi di Sidon, penduduk di kedua kota itu tentu telah berkabung dan bertobat.

Dan bagaimana sikap kita? Apakah kita sudah mampu melihat dan membaca tanda-tanda yang tidak dilihat oleh Kapernaum? Apakah kita sudah bisa membuang ketamakan, kecongkakan, dan keserakahan dalam hidup kita sehari-hari yang dapat menghancurkan hidup kita? Kita diajak membuka mata, telinga dan hati kita supaya dapat sepenuhnya menerima tawaran keselamatan dari Allah.

Marilah kita bertobat, menyesali dan tidak mengulang terus dosa-dosa kita yang sama. Mari kita serahkan hidup kita hanya ke dalam karya keselamatan-Nya. Allah sungguh baik, dan teramat baik kepada kita, karena hanya Dia-lah Sang Mesias yang akan memberikan hidup abadi dan kekal selamanya kepada kita. (Thonny)

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk dapat memahami dan menerima kabar keselamatan dan Kerajaan Allah. Jagalah kami agar terhindar dari pengaruh yang jahat, dan tetap setia menjadi pelaku Sabda-Mu.

Janji: “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kajadianku dahsyat dan ajaib, ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya” --- Mazmur 139:13-14

Pujian: Ketika Anton menderita koma beberapa hari setelah mengalami kecelakaan motor, ia menerima Sakramen Pengurapan Orang Sakit. Hal itu membangkitkan iman Katolik dalam keluarga besarnya, dan ibunya mulai mengikuti pelajaran katekumenat di usianya yang senja.

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ

 


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024

JALAN SEMPIT JALAN KEHIDUPAN

Tuesday, 25 Jun 2024

RAHMAT TUHAN MEMBAWA SUKACITA

Monday, 24 Jun 2024

MENGAPA KAMU TIDAK PERCAYA ?

Sunday, 23 Jun 2024

BERPIKIR SECARA POSITIF

Saturday, 22 Jun 2024

HARTA SURGAWI

Friday, 21 Jun 2024