Renungan Harian - Tuesday, 27 August 2024

HAI ANAK MUDA, ... BANGKITLAH!


Selasa, 27 Agustus 2024

Sirakh 26:1-4.16-21

Mazmur 131:1.2.3

Lukas 7:11-17


"Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia

berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" --- Lukas 7:1.4


ANAK MUDA adalah harapan bangsa, dan tentu saja harapan keluarganya. Yesus berkata kepada orang itu, "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Setelah rnenyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum, Yesus dan rombongan rnenuju Kata Naim. Di pintu gerbang kota itu Yesus rnernbangkitkan anak seorang janda dari kematian.

Mari kita renungkan beberapa hal penting ini lebih dalam dan rnerefleksikannya.

Anak Tunggal Ibunya yang Sudah Janda

Orang yang dibangkitkan itu adalah seorang anak rnuda, yang dijemput maut di masa mudanya -- suatu hal yang umum, seperti bunga ia berkembang, lalu layu. Semua orang sependapat bahwa ia benar-benar sudah mati. Kristus sedang memasuki pintu gerbang kota, dan belum pernah berjumpa dengan anak muda ini sampai ketika Ia melihatnya di atas usungan. Anak muda itu diusung keluar kota, sebab kuburan orang Yahudi terletak di luar kota dan cukup jauh dari situ. Anak muda ini adalah anak tunggal ibunya, sedangkan ibunya sudah janda. Perempuan ini mengandalkan putranya untuk menjadi penopang hidup di hari tuanya. Betapa pengharapan itu seolah sirna seketika. Banyak orang dari kota itu yang menyertainya, turut berduka dan kehilangan. Anak rnuda ini ternyata bagaikan buluh yang patah, seperti yang terjadi dengan setiap orang yang berada di puncak hidupnya tanpa perjumpaan dengan Kristus.

Hai Anak Muda,... Bangkitlah! Perjumpaan ini terjadi di pintu gerbang kota Naim. Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan kepada janda itu.

Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" (Luk 7: 14)

Segera para pengusung itu berhenti, dan boleh jadi mereka meletakkan usungan itu di tanah dan membuka peti matinya jika tertutup. Kemudian, dengan penuh khidmat, sebagai orang yang memiliki kuasa dan berkuasa atas maut, Ia berkata, "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!" Anak muda itu sudah mati dan tidak mampu bangkit berdiri dengan kekuatan sendiri (sama seperti orang yang mati secara rohani karena pelanggaran dan dosa-dosanya).

Namun, bagi Kristus sama sekali tidak mustahil menyuruhnya bangkit, ketika kuasa yang mengalir bersama perkataan itu menghidupkannya kembali. Panggilan Tuhan kepada semua orang, teristimewa kepada kaum muda, adalah, "Bangkitlah, bangkitlah dari antara orang mati, dan Kristus akan memberimu terang dan kehidupan."

Bangunlah Orang Itu, Duduk dan Mulai Berkata-Kata

Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. (Luk 7:15)

Kuasa Kristus atas maut terbukti melalui perkataan-Nya kepada anak muda itu, tiga akibat langsung dari perkataan Yesus adalah;

Bangunlah orang itu, orang yang sudah mati itu kini bangun. Ia bangun dari kematian rohaninya karena perjumpaan dengan Yesus. Bangun dari keterpurukan yang mengantar kepada maut.

Duduk, setelah bangun ia kini duduk dekat Yesus, dikelilingi murid-murid Yesus dan orang banyak yang mengikuti Yesus. Ini melukiskan ia telah berada dalam persekutuan orang percaya.

Mulai berkata-kata, ketika Kristus memberikan kehidupan rohani kepada seseorang, Ia akan membuka mulutnya untuk bersyukur, memuji dan bercerita tentang pengalaman imannya akan kasih dan kemurahan Tuhan yang dialaminya.

Akhirnya, Yesus tidak mewajibkan anak muda yang diberi-Nya hidup itu untuk mengikuti-Nya dan menjadi murid-Nya, untuk melayani-Nya (meskipun anak muda itu berutang budi kepada-Nya) Sebaliknya, Ia menyerahkannya kepada ibunya, supaya ia mengurus ibunya sebagai putra yang berbakti. Kewajiban utama anak muda adalah berbakti kepada orang tua dan keluarganya. (A Hendro S)

 

DOA: 'Tuhan, bangkitkanlah kami dari segala penghalang untuk bersekutu dengan Engkau, mentaati Firman-Mu dan mewartakan kasih-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Juruselamat kami, Amin."

JANJI: Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!" - Mazmur 131 :3

PUJIAN: Santa Monika (332-387) ibu Santo Agustinus dari Hippo, adalah seorang ibu teladan. Iman dan cara hidupnya patut dicontoh oleh ibu-ibu Kristen terutama mereka yang anaknya tersesat oleh berbagai ajaran dan bujukan dunia yang menyesatkan. Riwayat hidupnya terpaut erat dengan hidup anaknya Santo Agustinus yang terkenal bandel sejak masa mudanya. Monika lahir di Tagaste, Afrika Utara, dan menikah dengan Patrisius seorang kafir yang cepat panas. Dalam tekanan batin yang hebat Monika dengan sabar dan tekun mendoakan suami dan anaknya yang bandel supaya menjadi orang Kristen yang taat. Hal itu terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama sebelum doa Monika terkabul. Suaminya bertobat dan minta dipermandikan baru pada saat-saat terakhir hidupnya. Monika menjadi seorang janda saat Agustinus muda berusia 18 tahun  dan  sedang  menempuh  Pendidikan  di  kota  Kartago. Agustinus sebenarnya telah menjadi Kristen, tetapi menjalani hidup yang tidak sesuai dengan iman Kristiani, ia mengikuti ajaran Manikeisme yang sesat. Agustinus meninggalkan daerah asalnya dan berkelana ke Italia. Monika terus berdoa bagi Agustinus selama 17 tahun hingga akhirnya Agustinus bertobat setelah mendapat bimbingan dan teladan dari Uskup Ambrosius. Agustinus kemudian menjadi Uskup di Hippo, Seorang Teolog dan Seorang Santo yang paling dikenal dalam sejarah Gereja. Riwayat Santa Monika mengajarkan kepada kita kesabaran dan doa yang tak kunjung putus pasti didengarkan Tuhan.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MINYAK, SUMBER DAYA HIDUP

Friday, 30 Aug 2024

PLIN PLAN

Thursday, 29 Aug 2024

HAI ANAK MUDA, ... BANGKITLAH!

Tuesday, 27 Aug 2024

MENUTUP PINTU

Monday, 26 Aug 2024

TETAP PERCAYA

Sunday, 25 Aug 2024

MEMBUKA DIRI

Saturday, 24 Aug 2024

KASIH YANG SEMPURNA

Friday, 23 Aug 2024

MARI KE PESTA

Thursday, 22 Aug 2024

GEMBALA YANG BAIK

Wednesday, 21 Aug 2024

TERIKAT KEKAYAAN DUNIAWI

Tuesday, 20 Aug 2024