Renungan Harian - Friday, 20 October 2023

HIDUP SELARAS DALAM PERKATAAN DAN PERBUATAN


Jumat, 20 Oktober 2023

Roma  4:1-8

Mazmur 32:1-2.5.11

Lukas 12:1-7


“….Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.” Lukas 12:1


PERILAKU MUNAFIK merupakan salah satu sikap buruk yang seringkali menimbulkan masalahYesus memperingatkan  kepada para murid-Nya di awal pengajaran-Nya di antara beribu-ribu orang yang mengerumuni-Nya. Peringatan Yesus  berkaitan dengan sikap orang-orang Farisi saat itu. Mereka dikenal sebagai orang  yang suka berpura-pura percaya  dan setia kepada agama dan hal lainnya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. Mereka bermuka dua. Sering kali di depan Yesus mengiyakan, tetapi sebenarnya mereka menolaknya. Pengaruh perilaku buruk orang Farisi diumpamakan Yesus seperti ragi. Jika terkena ragi meskipun sedikit,  maka dengan cepat akan mempengaruhi yang lain berbuat hal buruk tersebut. Dan pada akhirnya  menular kepada orang-orang di sekitarnya.

Yesus menegaskan bahwa tidak ada sesuatupun rahasia yang dapat ditutupi dan disembunyikan. Semua akan dibuka pada saatnya. Kita diminta berani bersikap jujur. Yesus  meminta  semuanya  tidak takut, bahkan kepada mereka  yang akan  membunuh kita. Badan boleh binasa,  tetapi mereka tidak dapat membunuh roh kita.  Yang  harus ditakuti hanyalah Allah, karena Dia-lah yang memutuskan hidup dan mati kita. Yang memberikan anugerah dan penghukuman kepada kita. Dialah Allah yang maha kuasa. 

Allah juga adalah kasih. Bahkan terhadap seekorpun burung pipit  tidak dilupakan-Nya. Apalagi terhadap kita sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna, tentu kita sangat dikasihi-Nya. Dengan selalu setia beriman kepada Allah, dan hidup selaras dalam perkataan dan perbuatan, semoga kita diperkenankan hidup bahagia kekal bersama-Nya. (Antonius Thony).

 

 

DOA: ”Ya Allah, kami mohon berikanlah rahmat-Mu, supaya kami dapat hidup jujur dan selalu dalam jalan kebenaran-Mu, Amin.”

JANJI“Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata: “Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,”  dan Engkau mengampuni kesalahan karean dosaku.” Mazmur 32:5

PUJIAN: Santa Maria Bertilla lahir pada tahun 1888 dengan nama Anna Fransisca. Pada tahun 1905 masuk biara Dorothean di Vicenza. Setelah kaul kekal, ia merawat anak-anak penderita Difteri di rumah sakit Treviso.  Ia juga membina suatu cara hidup rohani yang mendalam.  Pada perang Dunia I, tentara Jerman melakukan pengeboman ke kota  Treviso. Maria Bertilla  dengan tekun merawat para serdadu yang terluka. Ia wafat pada tanggal 20 Oktober 1922. Dinyatakan sebagai beata pada tanggal 8 Juni 1952 oleh Paus Pius XII.  Digelari Santa pada tanggal 11 Mei 1962 oleh Paus  Yohanes XXIII. Ia menjadi teladan sebagai orang yang menjaga kemurnian  dan hidup saleh.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

SEORANG HAMBA

Sunday, 07 Jul 2024

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024