Renungan Harian - Thursday, 22 August 2019
IBU SANG RAJA
Kamis, 22 Agustus 2019
SP Maria RATU
Hakim 11:29-39a
Mazmur 40:5, 7-10
Matius 22:1-11 atau Lukas 1:26-38
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya Tahta Daud” --- Lukas 1:32
TIADA ORANG KUDUS, yang diperingati dan dirayakan tiap bulan dalam Penanggalan Liturgi Gereja, selain Bunda Maria, Bunda Yesus Kristus, Penyelamat kita. Selain bulan April, praktis tiap bulan ada pestanya dari Januari sampai dengan Desember. Di awal tahun, Tahun Baru, 1 Januari, Gereja menandainya sebagai Pesta Maria Bunda Allah, Ibu dari Tuhan kita Yesus Kristus, sampai dengan 8 Desember, Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa asal. Dan di tengahnya, ada pesta tanggal 22 Agustus ini, Maria mendapat julukan Ratu, setelah tanggal 15 Agustus dinyatakan Maria diangkat ke sorga. Yesus yang pernah dikandungnya adalah “Raja Semesta Alam”- yang selalu kita rayakan pada Minggu Akhir Masa Biasa atau Minggu XXXIV.
Lengkapnya Nama dan Gelar: Santa Perawan Maria Ratu atau disingkat SPMR. Dan dalam Litani kepada Bunda Maria, juga Maria disebut sebagai Ratu. Ada 12 gelar Ratu, dari Ratu para malaekat sampai dengan Ratu Damai. Gelar Ratu berawal dengan penyerahan Yesus jelang wafat-Nya di salib. Yesus menyerahkan Bunda-Nya kepada Rasul Yohanes dan Maria diserahi menjadi Ibu dari rasul Yohanes, dan menjadi Ibu kita semua para murid Yesus. Dan dalam Kisah Para Rasul, Bunda Maria hadir bersama para murid dalam Novena Roh Kudus, yang pertama (Kisah 1:14). Dari situlah Maria mendapat gelar Ratu Para Rasul.
Kita dapat bertanya kepada diri kita sendiri, sejauh mana kita sebagai umat Katolik, memiliki hubungan pribadi dengan Maria, Ibu Yesus ini? Bagaimana waktu kita berdoa ‘Salam Maria’, apakah hanya meluncur dari bibir saja atau dari lubuk hati? Apakah kita setia berdoa “Malaekat Tuhan” atau “Ratu Surga” tiga kali sehari, sebagai sarana mengingat peristiwa keselamatan?
Dalam ‘Trilogi Doa’, Santu Ignatius dari Loyola mengajar kita, agar selesai ber-Meditasi, kita menutupnya dengan berdoa kepada Maria, Yesus dan Allah Bapa. Doa permohonan kita, kita sampaikan kepada Bunda Maria, agar sang Ratu berkenan menyampaikan permohonan kita itu kepada Yesus, dan nanti memohon Yesus mengantar doa permohonan kita kepada Allah Bapa.
Doa: Ya Bapa, berkenanlah membuat hatiku selalu menyatakan kesanggupanku dalam menerima kehendak-Mu sebagaimana Bunda Maria, dengan ‘Fiat’-nya.
Janji: “Sesunggunya aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu” --- Lukas 1:39
Pujian: Salah satu Paroki di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) ada yang berpelindung kepada Maria Ratu, yang pesta tanggal 22 Agustus ini.
Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
MEMATUHI PERATURANSaturday, 06 Jul 2024 |
JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMUFriday, 05 Jul 2024 |
SUDUT PANDANGThursday, 04 Jul 2024 |
MENJADI PERCAYAWednesday, 03 Jul 2024 |
IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYATuesday, 02 Jul 2024 |
IKUT SEGERA, JANGAN TUNDAMonday, 01 Jul 2024 |
DUNIA DAN MANUSIA MEMBUTUHKAN PENYEMBUHANSunday, 30 Jun 2024 |
SIAPAKAH YESUS BAGIKUSaturday, 29 Jun 2024 |
JADILAH ENGKAU TAHIRFriday, 28 Jun 2024 |
KETAATANThursday, 27 Jun 2024 |
MENGENAL POHON DARI BUAHNYAWednesday, 26 Jun 2024 |
JALAN SEMPIT JALAN KEHIDUPANTuesday, 25 Jun 2024 |