IMAN DAN PERBUATAN BAIK

Jumat, 12 Oktober 2018

Galatia 3:7-14

Mazmur 111:1-6

Lukas 11:15-26

“Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan.” --- Lukas 11:23

SALAH SATU DOKUMEN Konsili Vatikan II, yang besar pengaruhnya terhadap hidup iman Umat Katolik ialah ‘Konstitusi Dogmatis “DEI VERBUM” yakni Tentang Wahyu Ilahi’; dan  ditetapkannya bagi kita bulan September sebagai “Bulan Kitab Suci”, itu semua membuat Umat Katolik semakin rajin membaca Kitab Suci. Ada juga gerakan membaca Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, dua-tiga bab tiap hari. Ini diadakan secara berkelompok melalui medsos. Malahan juga ada yang mengikuti Kursus Kitab Suci yang diadakan di paroki-paroki, Dekanat ataupun Komisi Kitab Suci Keuskupan. Semua bertujuan mengenal Yesus dan ajaran-Nya, mengenal Sejarah Keselamatan. Ini baik, sungguh sangat baik. Banyak  jiwa yang dahaga dan lapar akan firman Tuhan.

Dengan semakin pesatnya kebutuhan akan pemberitaan Injil (Evangelisasi) ke berbagai pelosok daerah, karena begitu banyak jiwa yang menanti taburan kabar baik, pastinya membutuhkan tenaga-tenaga awam yang banyak dan handal. Di samping itu, juga ada gerakan Evangelisasi Baru, yakni menginjili tanah-tanah dan daerah yang dulu pernah menjadi tempat umat Kristiani, yang kini telah lupa akan Kristus atau meninggalkan-Nya. Dan di tempat kita juga banyak orang yang telah dibaptis, tetapi pengenalan akan iman dan akan Yesus sangatlah minim. Mereka haus akan penginjilan juga.

Iman akan Tuhan Yesus yang dimiliki seseorang, selain merupakan anugerah-Nya akan janji keselamatan, juga memerlukan keterlibatan orang bersangkutan untuk berevangelisasi. Evangelisasi dapat dilakukan melalui pengajaran baik di sekolah, komunitas, lingkungan dan wilayah serta di masyarakat. Namun satu hal yang perlu diingat dan diperhatikan, yaitu menjadikan diri kita sendiri sebagai “Injil yang hidup”, lewat kesaksian atau teladan hidup kita sebagai seorang Kristiani, yakni sikap dan perbuatan kita, sebagai murid-murid-Nya. (LP)

Doa: Tuhan Yesus, ajari aku untuk senantiasa berbuat baik pada sesama sebagai wujud tindakan nyata atas imanku kepada-Mu.

Janji: “Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya” --- Mazmur 111:5

Pujian: Santo Siprianus (26 September) dan Santo Felix dari Afrika Utara (12 Juli) berani menghadapi penderitaan dengan disiksa dan akhirnya mati demi iman yang teguh kepada Kristus, bahkan dengan gagahnya mereka menyambut kematian sambil menyanyikan madah pujian kepada Allah.

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ