Renungan Harian - Friday, 30 August 2019

INJIL YANG UTUH, ASLI, TAK DITAMBAH ATAU DIKURANGI


Jumat, 30 Agustus 2019

1 Tesalonika 4:1-8

Mzm 97:1-2,5-6,10-12

Matius 25:1-13

 

Inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing  mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri, dan hidup di dalam pengudusan  dan pengormatan.” — 1 Tesalonika 4:3-4

 

DALAM HIDUP PERKAWINAN, Paulus mendesak umat di Tesalonika agar hidup seksualitas mereka dijaga dalam kemurnian (1 Tes 4:1). Mereka sangat diharap agar hidup dalam kekudusan dan kehormatan, “bukan di dalam  keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah” (1 Tes 4:4-5). “Sebab Allah itu Pembalas dari semuanya ini” (1 Tes 4:6). “Allah memanggil kita bukan untuk melakukan yang cemar, melainkan apa yang kudus” (1 Tes 4:7).

“Setiap orang yang memandang perempuan dan menginginkannya, sudah berzinah dengan di dalam hatinya (Mat 5:28). Lewat Santo Paulus, tidakkah Tuhan juga pernah memberi perintah, “Tetapi percabulan dan rupa-rupa, kecemaran  atau keserakahan disebut saja pun jangan, di antara kamu sebagaimana sepantasnya bagi orang-orang kudus. Demikian juga perkataan kotor, yang kosong atau sembrono – karena hal-hal ini tidak pantas” (Ef 5:3-4).

Dalam masyarakat sekarang ini ‘sex’ diperlakukan sebagai suatu ‘hiburan atau rekreasi saja’. Orang memikirkan atau menonton perzinahan dan hal-hal yang mesum di TV. Itu semua dianggap ‘hiburan’. Tepatlah kalau dikatakan Yesus dinubuatklan akan menjadi “Tanda Perbantahan” (Luk 2:34). Ia akan membalas dan menghukum dosa-dosa ‘sex’ itu. Sebab Ia memandang hal itu sebagai ‘Hukum Ilahi’ bukan buatan manusia, yang boleh diterima atau ditolak begitu saja! (1 Tes 4:8). Para murid Yesus sangat diharapkan sekali menjadi murni sebagaimana  Yesus sendiri murni adanya (1 Yoh 3:3).

 

Doa: Bapa semoga orang-orang di masyarakat bertobat dari  segala angan-angan kegiatan sex, masturbasi, pembatasan kelahiran dengan alat dan bahan kimiawi, “omongan-omongan jorok,” berpakaian yang kurang pantas, menonton adegan-adegan kotor di TV, perilaku percabulan dan perzinahan, perilaku ‘homo’ dan aborsi!

Janji: “Berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya” — Mat 25:13

Pujian: Di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah ada kursus persiapan perkawinan gaya baru yang bernama ‘Membangun Rumah Tangga’ (MRT), juga mulai dilancarkan seminar “Discovery” untuk mengenal sifat-sifat dan kepribadian masing-masing pasangan. Kedua seminar itu juga sangat diharapkan memurnikan hubungan mereka nanti sebagai suami istri yang dewasa.

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024

JALAN SEMPIT JALAN KEHIDUPAN

Tuesday, 25 Jun 2024