Renungan Harian - Wednesday, 07 August 2024

KEBESARAN IMAN


Rabu, 7 Agustus 2024

Yeremia 31: 1-7

Yeremia 31: 10. 11. 12ab. 13

Matius 15:21 -28


“Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: ”Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki.” Dan  seketika itu juga anaknya sembuh.” --- Matius 15:28


PEREMPUAN KANAAN dalam perikop ini memberikan keteladanan bagi diri saya dan bagi kita semua. Melalui pendengaran tentang perbuatan-perbuatan Yesus yang penuh kuasa mengadakan banyak mujizat kesembuhan. la dengan penuh percaya datang kepada Yesus memohon kesembuhan bagi anak perempuannya yang kerasukan setan. la mengakui Yesus sebagai Tuhan yang memiliki kekuasaan yang tak terbatas untuk menyembuhkan anaknya. Oleh karena imann ya yang besar ?tu, anaknya mendapat kesembuhan.

Pesan sabda Tuhan yang dapat kita petik dalam perikop ini adala h melalui pendengaran akan timbullah iman. Seyogyanya kita dimampukan untuk bisa mendengar suara Tuhan dalam nati kita dan datang kepada- Nya membawa segala permohonan yang kita panjatkan dengan penuh iman percaya, iman yang tidak mudah menyerah. Sebagai orang yang percaya, kita harus tetap bertahan apapun persoalan yang terjadi, Ia tidak akan pernah mengecewakan kita dan tetaplah bersabar menunggu waktu Tuhan. (Vivi Guiyanto)


DOA: "Tuhan, kami mengucapkan terimakasih untuk sabda-Mu yang telah memberikan peneguhan pada hati kami untuk selalu bisa bertahan menanti penggenapan atas permohonan yang kami panjatkan. Mampukan kami untuk mendengar suara-Mu dalam hati kami, tambahkan selalu iman kami agar semakin hari memiliki iman yang besar kepada-Mu Tuhan, Amin.”

JANJI: “Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang- orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.” - Yeremia 31: 13

PUJIAN: Santo Sixtus fl, Paus dan Martir. Sixtus II dipilih menjadi Paus menggantikan Paus Santo Stefanus pada tanggal 30 Agustus 257. Setahun kemudian pada tanggal 6 Agustus 258, ketika sedang mengadakan ibadat di makam para martir Preatextatus, ia ditangkap dan langsung dipenggal kepalanya di tempat itu juga. Bersama dengan dia, dibunuh juga diakon Santo Felisisimus dan Santo Agapitus. Beberapa hari kemudian Santo Laurensius mengalami hal yang sanna.

Pembunuhan di1akukan sehubungan dengan penolakan Paus Sixtus dan rekan-rekannya itu terhadap hukum yang dikeluarkan oleh Kaisar Valerianus. Tak ada cerita yang diketahui perihal asal usul dan kisah hidup Sixtus, kecuali bahwa selama masa kePausannya pertentangan dengan Gereja -gereja Afrika dan Asia Kecil perihal permandian kembali orang-orang heretik terus berlanjut. Sixtus berpendirian bahwa orang orang heretik itu tidak perlu dipermandikan ulang; sedangkan para pemimpin Gereja- gereja Afrika dan Asia Kecil mengharuskan permandian ulang orang-orang heretik ini.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MINYAK, SUMBER DAYA HIDUP

Friday, 30 Aug 2024

PLIN PLAN

Thursday, 29 Aug 2024

HAI ANAK MUDA, ... BANGKITLAH!

Tuesday, 27 Aug 2024

MENUTUP PINTU

Monday, 26 Aug 2024

TETAP PERCAYA

Sunday, 25 Aug 2024

MEMBUKA DIRI

Saturday, 24 Aug 2024

KASIH YANG SEMPURNA

Friday, 23 Aug 2024

MARI KE PESTA

Thursday, 22 Aug 2024

GEMBALA YANG BAIK

Wednesday, 21 Aug 2024

TERIKAT KEKAYAAN DUNIAWI

Tuesday, 20 Aug 2024