KERAJAAN SURGA SEUMPAMA.....

Selasa, 30 Oktober 2018

Efesus 5:21-33

Mazmur 128:1-5

Lukas 13:18-21

“... Biji sesawi ... ragi ...” --- Lukas 13:16, 21

DALAM AJARANNYA tentang Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah, Yesus menggunakan perumpamaan. Dalam bacaan Injil hari ini, Kerajaan Allah diumpamakan sebagai biji sesawi dan ragi. Keduanya kecil dan lembut. Tetapi keduanya mengandung kemampuan untuk tumbuh berkembang dan berdampak luas.

Seperti biji sesawi dan ragi, hidup kita sehari-hari nampak biasa-biasa saja, tetapi kita tetap dapat memberi dampak yang besar pada masyarakat sekitar kita. Memang ada hal-hal yang besar yang dapat kita lakukan, tetapi tindakan kecil kita lakukan seperti tersenyum bisa membuat cerah bagi seseorang lain. Tindakah perbuatan kecil dapat meringankan beban teman. Juga cara kita tetap bersikap tenang atau dengan damai kita mengatasi masalah, dapat menjadi suatu kesaksian kuat karena berkat Roh Kudus.

Dari bacaan pertama tentang ‘dasar hidup suami istri’, bercirikan saling memperhatikan satu sama lain, menempatkan kebutuhan pasangan pada tempat yang pertama, dapat menjadi cahaya bagi kehidupan ribuan pasangan. Suami dan istri berupaya tumbuh bersama ke dalam kesatuan hati dan budi. Keduanya menghayati kasih dengan semangat berkorban, saling mendahulukan kepentingan pasangannya. Mungkin semua hal-hal yang kecil dan tak berarti, seperti meletakkan koran atau majalah untuk mendengarkan omongan istri, mengingat akan ulang tahun pasangan dan anak-anak, cuci piring dan mengatur kembali meja makan, merupakan tindakan sederhana membangun Kerajaan Allah di mana Kristus berkenan datang dalam keluarga.

Bagi suami istri bukan sekedar merayakan ulang tahun perkawinan tetapi ingat akan berkat atau kasih karunia dari Sakramen Pernikahannya, mungkin selagi Pemberkatan hati tertuju pada bunga-bunga, koor, undangan dan tempat untuk pesta menyambut tamu, terabaikan makna spiritual Pemberkatan Janji Nikahnya, menerima Kristus dalam diri pasangannya. Kehadiran Yesus mungkin tak nampak seperti biji sesawi yang kecil, Ia tetap mampu hadir penuh dalam hidup berkeluarga anda. Kata “Aku mencintaimu” -- “I love you” -- tiga kata sederhana penuh makna bagi yang disapa.

Doa: Ya Yesus terima kasih sekali atas kehadiran-Mu dalam hidupku dan dalam relasiku. Hidup-Mu semoga tumbuh berkembang dalam diriku!

Janji: “Ia (Kerajaan Surga) seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya” -- Lukas 13:19

Pujian: Pasutri Dewi dan Dewo, bertekad setelah lima tahun perkawinannya, merayakan hut-nya bersama anak-anaknya, berlanjut di greja di tempat dulu mereka saling menyatakan Janji Kesetiaan Perkawinan mereka.

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ