Renungan Harian - Monday, 09 October 2023

MELARIKAN DIRI


Senin, 9 Oktober 2023

Yunus 1:1-17;2:10

Yunus 2:2-4.7

Lukas 10:25-37



“Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan. --- Yunus 1:3


MELARIKAN DIRI merupakan tindakan menyelamatkan diri. Yang bisa berarti menghindari dari tindakan kejahatan atau menghindari dari tugas, tanggung jawab ataupun pekerjaannya. Yunus dipilih dan diutus Tuhan untuk memperingatkan kejahatan orang Niniwe yang sudah sampai ke Tuhan melarikan diri saat Tuhan mengutusnya ke Niniwe. Yunus mengingkari panggilan Tuhan dengan pergi ke Tarsis jauh dari hadapan Tuhan. Tuhan menurunkan angin ribut ke laut sehingga terjadi Badai besar yang hampir membuat kapal yang ditumpangi Yunus terpukul hancur. Akhirnya Yunus dibuang ke laut dan atas penentuan Tuhan Yunus ditelan seekor ikan besar dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu selama tiga hari tiga malam.

Dalam kehidupan ini tidak jarang diantara kita mengalami hal seperti yang dialami Yunus. Dalam dunia kerja maupun rumah tangga sering pula kita mendengar orang lari dari tugas dan tanggung jawabnya. Demikian juga dalam melayani pekerjaan Tuhan, kita sering menolak tugas yang diberikan kepada kita dengan alasan umum “tidak sempat, tidak punya waktu”.  Seringkali kita lupa dan terlena dengan segala kegiatan duniawi yang lebih menggiurkan, tidak mau keluar dari zona nyaman untuk melayani-Nya saat Tuhan memilih dan mengutus kita. Kita lupa dengan perintah Tuhan untuk mengutamakan Dia sebagai perwujudan mencintai Tuhan lebih dari segala sesuatu. Karena segala yang kita miliki, nafas hidup, harta, keluarga, pekerjaan, semuanya adalah bonus dari Tuhan. Tuhan sudah berikan itu semua mengapa kita tidak berani menjawab “ya” saat dipanggil, dipilih dan diutus? Memang tidak mudah kalau kita mengandalkan kekuatan sendiri.

Maka sahabat Kristus, marilah kita datang ke hadapan Tuhan, meminta kekuatan dan memohon Tuhan mampukan kita untuk berani melepaskan segala kegiatan duniawi saat kita dipilih dan diutus untuk melaksanakan tugas yang Tuhan berikan. Jangan melarikan diri dari panggilan Tuhan! (Nai Li).

 

DOA: ”Ya Bapa, jangan biarkan kami tenggelam dalam kegiatan duniawi yang lebih menggiurkan, mampukan kami untuk berani keluar dari zona nyaman saat Engkau mengutus kami untuk melayani-Mu, sebagai wujud mencintai Engkau lebih dari segala sesuatu.”

JANJI: “Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu.” - Lukas 10:27

PUJIAN: Abraham adalah bapa orang-orang beriman, tokoh teladan iman kepercayaan kepada Allah. Puncaknya adalah saat Allah meminta Ishak dikorbankan untuk Tuhan. Abraham menyanggupinya tanpa berkata apa-aoa, padahal Ishak merupakan anak satu-satunya Abraham dan Sarah sudah lanjut usia dan tidak mungkin lagi untuk memiliki anak dab Ishak merupakan Anak yang dijanjikan Tuhan. Kita bisa merasakan bagaimana Abraham dan Sarah begitu sayang kepada Ishak. Pada saat Tuhan meminta Ishak dikorbankan untuk Tuhan, Abraham tidak protes sama sekali, tetapi dengan taat ia membawa Ishak ke tempat yang ditentukan untuk dikorbankan kepada Tuhan. Sehingga Tuhan tahu bahwa Abraham mencintai-Nya lebih dari segala sesuatu yang dimilikinya.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

SEORANG HAMBA

Sunday, 07 Jul 2024

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024