MENGIKUT YESUS

Senin, 27 Mei 2024

1 Petrus 1:3-9

Mazmur 111:1-2, 5-6, 9, 10c

Markus 10:17-27

"Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglahke mari dan ikutlah Aku.” --- Markus 10:21

MENGIKUT YESUS bukanlah keputusan yang mudah bagi sebagian orang. Dalam bacaan Injil hari ini diceritakan seseorang datang kepada Yesus, menyapa-Nya sebagai Guru yang baik, lalu bertanya tentang apa yang harus diperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal. Ketika Yesus berkata juallah seluruh hartamu, bagikan kepada orang miskin,…dan ikutlah Aku, ia menjadi kecewa lalu pergi dengan sedih.

Kepada murid-murid-Nya, Yesus menyampaikan bahwa betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah, tetapi orang yang setia mengikut Yesus, akan menerima hidup yang kekal. Beberapa hal penting yang perlu kita perhatikan dan renungkan dari kisah ini adalah sebagai berikut:

1. “Guru yang baik,...”

Seseorang yang datang dengan berlari dan bertelut dihadapan Yesus dan menyapa-Nya sebagai “Guru yang baik” adalah seorang yang banyak hartanya ( Mrk 10:22 ), dalam Injil Matius ia disebut seorang muda yang kaya dan dalam Injil Lukas dikatakan ia adalah seorang pemimpin. Ia mau datang kepada Yesus dengan berlari kemudian berlutut dihadapan-Nya dan bertanya tentang apa yang harus diperbuat. Ini sesungguhnya menandakan kerendahan hati dan keinginan yang cukup keras untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang ada dalam dirinya untuk memperoleh hidup yang kekal.

Tetapi ia hanya mengenal Yesus sebagai “Guru yang baik” yang mengajarkan dan memberikan nasihat yang baik, boleh diikuti boleh tidak. Disinilah letak masalahnya. Sesungguhnya Yesus menyatakan hakekat diri-Nya kepadanya dengan mengatakan, "...Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.” ( Mrk 10:18 ).  Yesus adalah Allah Putra, Sang Sabda yang sudah menjadi daging dan sedang berbicara dengannya. Orang kaya ini mengetahui segala perintah Allah dan  semuanya itu telah dituruti sejak masa mudanya, tetapi ia tidak mengenal Pribadi Yesus yang sesungguhnya.

Sedangkan menurut Injil Yohanes, hidup yang kekal adalah mengenal Bapa sebagai satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus Kristus yang telah diutus-Nya. Setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memperoleh hidup yang kekal. ( Yoh 17:3, 3:16 )

2. “Hanya satu lagi kekuranganmu,...”

Karena itu Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga,  kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” ( Mrk 10:21 ).

Yesus telah memberitahukan kepadanya dengan kasih, hanya satu lagi kekurangannya  dan menunjukkan jalan kepadanya  yaitu; pergi, jual dan berikan kepada orang-orang miskin – itu adalah jalan bagi orang kaya ini untuk meninggalkan kelekatannya pada harta duniawi. Yesus menjanjikan kepadanya akan beroleh harta di sorga. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”      ( Mat 25:40 ).

Selanjutnya Yesus memberikan kepadanya kesempatan untuk mengenal-Nya lebih dekat dengan menjadi pengikut-Nya. “...,kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”   Tetapi orang muda yang kaya itu tidak mendengarkan  nasehat Yesus dan memanfaatkan kesempatan ini, ia bahkan menjadi kecewa lalu pergi dengan sedih dan tidak kembali lagi.  Semua keputusan kembali kepada kita, ingin menjadi pengikut Yesus atau lebih sayang kepada harta duniawi.

3. Upah Mengikut Yesus

Kata mengikut diterjemahkan dari bahasa Yunani – akoloutheo ,           

Dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi – to follow, berarti :

Berjalan menyusul di belakang/mengikuti

Menjadi teman dalam perjalanan

Melekat pada/taat kepada karena percaya

Mengikuti Yesus berarti  dengan masuk dalam Kerajaan Allah yang sudah ada, menggantungkan hidup pada Yesus yang menjadi prioritas utama.

Petrus dan murid-murid Yesus yang lain telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus karena mereka percaya, mereka bersedia menjadi teman seperjalanan bersama Yesus, berjalan mengikuti apa yang dikatakan dan diajarkan Yesus. Dalam proses ini mereka semakin hari semakin mengenal Pribadi Yesus.

Kepada murid-murid-Nya Yesus mengatakan, setiap orang yang meninggalkan sesuatu untuk mengikut Yesus akan mendapatkan kembali berkali lipat pada saat itu juga dan pada zaman yang akan datang  ia akan menerima hidup yang kekal.  ( Mrk 10:29-30 )

Mari kita berusaha semakin mengenal Pribadi Yesus melalui Sabda-Nya, dan setia mengikuti Yesus melalui ajaran dan teladan-Nya. (A Hendro S)

DOA: ”Bapa, bantulah kami dalam usaha semakin mengenal Yesus dan setia mengikuti-Nya melalui ajaran dan teladan-Nya. Demi Kristus Tuhan dan Juruselamat kami, Amin.”

JANJI; ”Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.” - Mazmur 111:10

PUJIAN: Santo Agustinus dikenal sebagai Uskup Agung Canterbury – Inggris, berkebangsaan Roma. Ia masuk biara Benediktin pimpinan Gregorius Agung. Diutus ke Inggris bersama 39 orang temannya untuk mewartakan injil kepada orang Inggris yang masih kafir. Paus Gregorius memberikan doa dan peneguhan. Berangkat dengan iman, semangat dan keberanian Agustinus dan kawan-kawannya mengikuti teladan Yesus mewartakan Injil. Pada Hari Raya Natal 597, lebih dari 10.000 orang Inggris – Anglosakson dipermandikan menjadi pengikut Yesus.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)