ORANG JAHAT DAN ORANG BENAR

Kamis, 1 Agustus 2024

Yeremia 18: 1 -6

Mazmur 146:2abc. 2d-4.6-6

Matius 13:47-53

“Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaîkat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar" --- Matius 13:49

PADA AKHIR JAMAN, ketika tiba waktu Tuhan, malaikat akan memisahkan orang jahat dan orang benar. Pada saat itu kita tidak bisa memilihnya. Kita hanya dapat mengikuti apakah akan masuk ke dalam kelompok orang jahat atau orang benar?

Orang jahat adalah orang yang hidup berdasarkan keinginan hati manusia yang berdosa, seperti orang yang memiliki keinginan jahat, orang yang perkataannya menyakiti orang lain atau orang yang tampak luar terlihat baik nam un sebenarnya di dalamnya bertentangan den9an F?rman Tuhan. Orang benar bukan hanya orang yang berbuat baik saja tetapi juga melakukannya dengan kebenaran. Orang benar adalah orang yang hidup dalam kebenaran, hidup jujur tanpa kepalsuan.

Kita melihat kebenaran hanya ada pada Allah. Kita menyadari bahwa hidup dalam kebenaran tidaklah mudah dan pasti banyak tantangan. Perasaan takut atau malu seringkali menjadi hambatan saat kita ingin melakukan kebenaran. Kita tidak berkata benar kepada orang la?n karena takut menyinggung perasaannya. Kita tidak membantu orang yang butuh pertolongan karena takut orang itu akan datang kembali untuk meminta pertolongan. Walaupun godaan untuk tidak melakukan kebenaran selalu ada tetapi Tuhan memberikan kekuatan dan karunia- Nya untuk dapat berpikir benar, berkata benar dan bertindak benar. Hidup di dunia merupakan pilihan untuk menjadi orang jahat atau oran9 benar. (Aviarini)

DOA: ”Tuhan Yang Maha Benar, terima kasih Engkau memberikan kesempatan dalam hiöup kami untuk melakukan kebenaran, ampunilah kami yang seringkali jatuh karena godaan setan, mampukanlah kami untuk dapat berpikir, berkata dan bersikap benar dalam kehidupan kami sehari-hari, Amin.”

JANJI: “Janganlah percaya kepada para bangsawan, kepada anak manusia yang tidak dapat memberikan keselamatan.” - Mazmur 146: 3

PUJIAN: Alfonsus Maria de Liguori barasal dari kalangan bangsawan, ia lahir tahun 1696 di Naples Italia. Alfonsus seorang anar yang cerdas dtmana saat usia 16 tahun dapat meraih gelar doktor ilmu hukum dar! Universitas Naples. Pada usia 21 tahun, Alfonsus sudah memiliki praktek hukum sendiri dan menjadi salah satu pengacara terkemuka di Naples. Ia selalu mengikuti I’1isa di pagi hari sebelum persidangan. Alfonsus merasakan panggilan menjadi   Ia memutuskan belajar teologi walaupun ayahnya berusaha mengurungkan niatnya. Ia ditahbiskan menjadi   pada usia 29 tahun. Selain berkotbah, Alfonsus juga membentuk sebuah kongregasi rohani yang disebut “Kongregasi Pater-Pater Redemptoris” (CSsR; Redemptoris artinya Sang Penebus). Ia memberikan pengarahan rohani yang bijaksana dan membawa damai bagi umatnya melalui Sakramen Rekonsiliasi. Ia menulis 60 buku, dan juga lagu pujian, bermain organ dan melukis. Ia sering merasakan sakit kepala, namun tetap bekerja. Alfonsus memiliki Kecenderungan bersikap terburu-buru, tetapi juga memiliki kemampuan penguasaan diri yang baik dan rendah hati. Ia menolak ketika tahun 1789, Paus Pius VI akan menjadikannya seorang Uskup, tetapi Paus memberikan pengertian sehingga ia mau menerimanya. Pada saat menjadi Uskup, Alfonsus mengutus banyak pengkhotbah ke seluruh vvilayah keuskupannya untuk mengingatkan umat mengenai pentingnya iman dan cinta kasih Tuhan dengan penyampaian yang sederhana agar dapat dimengerti oleh semua kalangan. Pada usia lanjut, Alfonsus menderita berbagai penvakitdan kelumpuhan. Namun, Alfonsus memiliki devosi kepada Santa Perawan Maria, seperti yang terdapat bukunya yang berjudul 'Kemuliaan Maria' agar segala penderitaan dan pencobaan dapat berakhir dengan damai dan sukacita serta kematian yang kudus. Tahun 1787, Alfonsus wafat pada usia 91 tahun. Tahun 1839, Paus Gregorius XVI menyatakannya kudus dan tahun 1871 Paus Pius IX memberinya gelar Doktor Gereja.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)