PEMBAWA KEHIDUPAN

Kamis, 9 November 2023

Yehezkiel 47:1-2,8-9.12

Mazmur 46:2-3.5-6.8-9

1 Korintus 3:9b-11.16-17

Yohanes 2:13-22

“Sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.” --- Yehezkiel 47:9

AIR MERUPAKAN kebutuhan dasar dan utama bagi setiap makhluk hidup di permukaaan bumi ini. Air diperlukan untuk menyokong kehidupan jasmani seperti untuk mandi, mencuci dan untuk minum. Tanpa air setiap makhluk hidup dipastikan akan mengalami kematian. Yehezkiel dalam bacaan hari ini mendapat penglihatan, dia dibawa kembali ke pintu Bait Suci, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan terus mengalir sampai menjadi sungai. Dan kemana sungai itu mengalir segala makhluk yang berkeriapan di sana Akan hidup, air yang mengandung banyak garam akan menjadi tawar.

Sebagaimana air memenuhi kebutuhan jasmani, Jiwa dan roh kita juga memerlukan air yaitu air kehidupan. Sang air kehidupan itu adalah Yesus Sang Juru Selamat beserta  ajaran-ajaran-Nya. Setiap hari kita diproses dan dibentuk supaya semakin hari semakin serupa dengan Kristus. Sehingga kita juga diharapkan menyerupai seperti fungsi air yang membawa kehidupan dimanapun kita berada. Kehadiran kita dimanapun bisa membawa dampak yang baik bagi orang-orang yang kita jumpai. Setiap Perkataan yang keluar dari mulut kita menjadi penyemangat dan menyejukkan hati. Jika ini bisa kita lakukan berarti kita sudah bisa menjadi pembawa kehidupan. Sudahkah kita menjadi pembawa kehidupan bagi keluarga dan sesama? (Nai Li).  

DOA: ”Ya Bapa, bentuklah hati, jiwa dan roh kami, supaya kami dapat berfungsi seperti air yang memberi dan membawa kehidupan bagi siapa saja yang kami jumpai, Amin.”

JANJI: ”Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.” - Mazmur 46:5

PUJIAN: Hari ini kita merayakan Pesta pemberkatan Gereja Basilika Lateran yang didirikan pada tahun 324 Oleh Kaisar Konstantinos Agung, Putra Santa Helena, juga peringatan Martir Santo Theodorus Tiro. Basilika ini melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam gereja setelah tiga abad lebih berada di dalam masa penghambatan dan penganiyaan oleh kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Basilika Lateran merupakan Gereja Paroki bagi seluruh umat Katolik sedunia. Selain untuk mengenang dan memperingati kemerdekaan dan perdamaian yang dialami gereja, kita juga mau mengungkapkan CINTA kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang sekaligus menjabat sebagai paus, pemersatu seluruh Gereja dalam CINTA kasih Kristus. Gereja tempat kita berkumpul tidak di bangun dari kayu dan Batu yang mati melainkan batu yang hidup. Kita lah batu hidup yang membentuk rumah Allah itu. Dalam hidup sehari-hari kita seharusnya turut membangun Gereja yang hidup itu dan mengfungsikan diri sebagai pembawa kehidupan dimanapun kita berada bagi keluarga, Gereja & sesama.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)