PENGAMPUNAN

Rabu, 14 Agustus 2024 

Yehezkiel 9:1 -7

Mazmur 113: 1 -2.3-4.5-6

Matius 18: 15-20

"Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." --- Matius 18:20

SAUDARA-SAUDARI yang Tuhan sangat kasihi. Hari ini kita akan merenungkan firman Tuhan yang terambil dari Injil Matius 18 : 15-20. Kebenaran firman pada hari ini mengingatkan kita untuk memberi pengampunan terhadap sesama kita. Yesus sendiri berkata, "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. lika ia mendengarkan nasihatmu, engkau telah mendapatnya kembali." (Matius 18: 15). Dalam ayat ini, Tuhan mengajarkan kita pentingnya mendekati saudara kita dengan kasih ketika mereka berbuat dosa. Bukan untuk menghakimi, tetapi untuk memulihkan. Kita diajak untuk mengingat bahwa kita semua adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan. Mengampuni adalah mencerminkan kasih Allah yang tak terbatas kepada kita.

Pengampunan bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan yang besar karena menghapus dendam dan memulihkan hubungan. Mungkin kita saat ini diperhadapkan dengan lingkungan yang sedang tidak baik-baik saja tetapi justru dengan kehadiran kita disana bisa membawa perubahan dan pengaruh yang positif bagi lingkungan kita.

Jadi, mari saudara-saudari kita menjadi berkat bagi sesama kita, saling mendukung dan menolong dan jangan memusuhi. Karena kita adalah saudara di dalam Kristus. Tidakkah kita mengasihi kalau kita melihat saudara kita yang menderita? Tidakkah kita menegur kalau saudara kita kedapatan berbuat salah? Justru kita melakukan yang terbaik untuk bisa menolong sesama kita yang lemah. Kita tidak ada yang sempurna namun marilah kita terus belajar dan selalu hidup dalam kekudusan sehingga kita dapat mencapai kesempurnaan yang Bapa kehendaki (Matius 5: 48) (Yakobus 1 : 4). Selamat berjuang saudara Tuhan Yesus sangat mengasihi kita. (Sr. Anastasia Marlina. Cp)

DOA: "Tuhan Yesus yang penuh kasih, kami mengucap syukur atas firman-Mu yang mengajarkan kami tentang pengampunan. Tolong kami untuk selalu siap mengampuni mereka yang berbuat salah terhadap kami, seperti Engkau telah mengampuni kami. Berikan kami hati yang penuh kasih dan pengertian, serta keberanian untuk mendamaikan setiap konflik yang kami hadapi. Hadirlah di tengah-tengah kami, dan bimbing kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami selalu hidup dalam kasih dan damai sejahtera-Mu. Dalam nama Yesus Kristus,  Tuhan dan Juruselamat  kami,  kami  berdoa, Amin.”

JANJI:  ”Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.” - Mazmur 113:2

PUJIAN: Santo Maximilian Kolbe adalah seorang Saudara Fransiskan Konventual Polandia. Selama pendudukan Jerman di Polandia, ia tinggal di biara Niepokalanów yang menerbitkan sejumlah publikasi anti-Nazi Jerman. Pada tahun 1941, dia ditangkap dan dikirim ke Auschwitz, di mana dalam keadaan mengerikan dia terus bekerja sebagai pendeta dan memberikan hiburan kepada sesama pengungsi. Ketika penjaga Nazi memilih 10 orang untuk dihukum mati kelaparan, Kolbe mengajukan diri untuk mati menggantikan orang asing. Dia kemudian dikanonisasi sebagai martir.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)