PENOLAKAN

Jumat, 6 Oktober 2023

Barukh 1:15-22

Mazmur 79:12.3-5.8-9

Lukas 10:13-16

“Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.” --- Lukas 10:16

NUBUAT DAN TEGURAN keras pada penduduk Khorazim, Betsaida dan juga Kapernaun, kepada mereka yang tidak percaya juga walaupun melihat. Dengan ditunjukkan perubahan fisikal yang melimpah dan terlihat nyata, orang-orang diharapkan berubah atau paling tidak  bergerak menuju perubahan, tapi sepertinya tidak.  Ini adalah hubungan penolakan antara kamu dan AKU.

Saya tertarik membahas hubungan ini.  Kamu, AKU dan DIA. Barangsiapa menolak kamu, ia menolak AKU. Bagaimana  hubungan itu bisa terjadi ? Ada nas lain yang berkata tinggallah didalam AKU dan Aku di dalam kamu. Bukan hanya perubahan menuju pada penerimaan tapi sungguh-sungguh penyatuan yang diharapkan.  Bila kita membaca lebih jauh di Luk 15, Ada lagi cerita tentang anak yang hilang dimana Bapanya berlari mendapatkan dia ketika  anaknya berinisiatif untuk pulang.  Bukankah YESUS adalah inisiatif ALLAH yang berlari mendekati  kita yang berharap penyatuan yang sungguh-sungguh.

Ketidak-pekaan, penolakan, kekeras-kepalaan  sering menjadi jawaban kita  walaupun inisiatif ALLAH sudah ditunjukkan. Hari ini bila kamu mendengar suara-Nya janganlah tegarkan hatimu seperti Khorazim, Betsaida dan Kapernaun, berlarilah juga mendapatkan-Nya dengan penuh penyesalan sekaligus sukacita. Mari kita tanggapi  kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya, dan kelapangan hati-Nya, serta bersedialah menanggapi kemurahan itu dengan Pertobatan. (Toni Wahyu).

DOA: "Allah Bapa, terima kasih karena Engkau mencintai kami dengan sungguh-sungguh, peduli terhadap kehidupan kami, memberi kami hidup berkelimpahan. Ubah kami Bapa agar sama seperti-Mu yang bisa mencintai dengan penuh dan sungguh-sungguh. Utuslah Roh Kudus agar kami berubah membalas cinta-Mu dalam cara berfikir, berucap dan juga dalam perbuatan kami, Amin.”

JANJI: ”Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!” - Mazmur 79:9

PUJIAN: Setiap tanggal 6 oktober adalah tanggal perayaan Santo Bruno pendiri ordo Kartusian. Serikat ini sangat menekankan metode kontemplasi. Kontemplasi adalah sebuah metode penghayatan religius mendalam yang dilakukan dalam rangka pemurnian pikiran. Para rahib dan rubiah Kartusian berkaul untuk diam dan tidak terjun ke dalam masyarakat luas. Setiap rahib/rubiah harus tinggal di kamarnya, melakukan pekerjaan sehari-hari, dan berdevosi selama beberapa jam sehari. Mari kita Bersama hari ini melakukan devosi dan berkontemplasi Bersama Santo Bruno untuk boleh mendengar sapaan BAPA secara lebih jelas dalam keheningan dan boleh menanggapi panggilan itu dengan Pertobatan.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)