Renungan Harian - Monday, 24 June 2024
RAHMAT TUHAN MEMBAWA SUKACITA
Senin, 24 Juni 2024
Yesaya 49:1-6
Mazmur 139:1-3.13-14ab.14c-15
Kisah Para Rasul 13:22-26
Lukas 1:57-66.80
“Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.” --- Lukas 1:58
PERISTIWA KELAHIRAN selalu memberi sebuah warna kehidupan yang berbeda dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa lain dalam kehidupan manusia. Hal itu dikarenakan bagi setiap pasangan suami istri kehadiran seorang anak di tengah keluarga memberikan harapan bagi keluarga.
Kelahiran atau hadirnya seorang anak ke dunia bukanlah hanya usaha manusia semata, akan tetapi Allah sendiri yang menghendaki peristiwa itu terjadi dan sebagai bukti karya-Nya pada manusia. Manusia harus percaya sepenuhnya kepada Allah, meskipun dalam hidup rumah tangganya belum di karunia anak, sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Peristiwa yang terjadi dengan Zakharia dan Elisabet dalam kisah injil hari ini. Kayakinan akan rencana Allah maka Allah memperhitungkan semua itu dan melimpahi mereka dengan memberikan seorang anak bagi mereka walaupun secara logika manusia tidak mungkin, sebab mereka sudah lanjut usia.
Kesetian dan ketaatan kepada Allah adalah kunci utama agar kita dapat melihat dan menerima berkat karya-Nya dalam hidup kita. (Pieter K)
DOA: ”Ya Tuhan Yesus, anugerahkan iman yang teguh kepada kami seperti iman Zakharia dan Elisabet, Amin.”
JANJI: ”Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.” - Mazmur 139:14
PUJIAN: Santo Yohanes Pembaptis lahir pada akhir abad ke 1 SM, dari orang tuanya yang bernama Zakharia dan Elisabet. Menurut kepercayaan Kristen, Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus Kristus. Yesus sendiri pernah berkata “Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis.” Masa kecil Yohanes tidak banyak diceritakan, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, dikatakan bahwa ia melonjak kegirangan pada waktu Maria berkunjung ke rumah ibunya. Yohenas diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Dan Yesus sendiri pun pada usia 30 tahun Ia di baptis oleh Yohanes. Yohanes wafat di tangan raja Herodes, dengan kepalanya di penggal oleh pengawal raja. Lalu murid-muridnya menguburnya. Gereja Katolik memperingati hari kelahiran Yohanes Pembaptis pada tanggal 24 Juni.
Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)
Bagikan :
Renungan Harian lainnya :
DUNIA DAN MANUSIA MEMBUTUHKAN PENYEMBUHANSunday, 30 Jun 2024 |
SIAPAKAH YESUS BAGIKUSaturday, 29 Jun 2024 |
JADILAH ENGKAU TAHIRFriday, 28 Jun 2024 |
KETAATANThursday, 27 Jun 2024 |
MENGENAL POHON DARI BUAHNYAWednesday, 26 Jun 2024 |
JALAN SEMPIT JALAN KEHIDUPANTuesday, 25 Jun 2024 |
RAHMAT TUHAN MEMBAWA SUKACITAMonday, 24 Jun 2024 |
MENGAPA KAMU TIDAK PERCAYA ?Sunday, 23 Jun 2024 |
BERPIKIR SECARA POSITIFSaturday, 22 Jun 2024 |
HARTA SURGAWIFriday, 21 Jun 2024 |
HATI YANG BERDOA MENYENANGKAN TUHANThursday, 20 Jun 2024 |
JANGAN MUNAFIKWednesday, 19 Jun 2024 |