Renungan Harian - Saturday, 31 March 2018

SABTU SUCI, SABTU SUNYI DAN SEPI


Sabtu, 31 Maret 2018

Pagi : Sabtu Suci

Tidak ada Bacaan Ekaristi

 

“Dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.” --- Kolose 2:12

 

SABTU SUCI adalah hari yang cukup aneh dalam Tahun Liturgi. Dalam Tri Hari Suci : Kita menghadiri Ekaristi pada malam Perjamuan Kamis Putih dan menyambut Komuni suci; di hari Jumat Agung, tidak ada Ekaristi, tetapi kita bisa menyambut Komunio suci. Tetapi di hari Sabtu Suci, pagi ini, kita tidak bisa menghadiri Misa suci dan tidak bisa menyambut Komunio suci.

Kemarin setelah Ibadat Jumat Agung Hosti suci disingkirkan dari gereja, disimpan sementara di tempat yang telah disediakan. Gereja di Sabtu suci di pagi hari, Tabernakel kosong. Kehadiran Tuhan seakan-akan  lenyap dari bumi ini.

Kalau kita adalah umat yang setiap hari datang menghadiri Misa kudus dan menyambut Sakramen, tentu kita menangkap dan merasakan hal ini. Ada pepatah asing yang mengatakan: “Anda tidak bisa memahaminya, sampai ia tiada lagi.” Ketiadaan Misa dan Penyambutan Komunio mengajak kita lebih dalam memahami dan menghargai Misa suci dan Komunio Kudus: Allah memberikan Diri-Nya sendiri kepada kita.

Sabtu suci, kita hayati sejak Jumat agung malam sampai Sabtu sore nanti, adalah hari terpanjang dalam Tahun Liturgi sepanjang tahun. Dalam kekosongan ini terasa waktu tidak berjalan secepat seperti biasanya.

Tunggu sejenak di Sabtu malam, di Malam Paska. Dengan kasih-Nya yang luar biasa, Yesus kembali hadir di tengah kita. Ia bangkit mulia dari kubur.

Doa: Ya Tuhan, Engkau tetap setia kepada para rasul, meskipun mereka putus harapan sesudah wafat-Mu, ingatlah akan semua orang, yang tidak mengetahui Kebangkitan-Mu dan hidup tanpa harapan.

Janji   : “Kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” --- 1 Petrus 1:18-19

Pujian: Jelang Paska, ada kebiasaan Baptisan dewasa. Ada seorang Kategis berpengalaman mengatakan, “Pertumbuhan Gereja lebih ditentukan adanya Baptis dewasa.”

Penanggung jawab RH: Rm. Subroto Widjojo, SJ


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

HAI ANAK MUDA, ... BANGKITLAH!

Tuesday, 27 Aug 2024

MENUTUP PINTU

Monday, 26 Aug 2024

TETAP PERCAYA

Sunday, 25 Aug 2024

MEMBUKA DIRI

Saturday, 24 Aug 2024

KASIH YANG SEMPURNA

Friday, 23 Aug 2024

MARI KE PESTA

Thursday, 22 Aug 2024

GEMBALA YANG BAIK

Wednesday, 21 Aug 2024

TERIKAT KEKAYAAN DUNIAWI

Tuesday, 20 Aug 2024

BAHAYA KEKAYAAN

Monday, 19 Aug 2024

PERTEMUAN YANG PENUH SUKACITA

Sunday, 18 Aug 2024

TAAT PADA PEMERINTAH DAN ALLAH

Saturday, 17 Aug 2024