SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Sabtu, 29 Juni 2024

Kisah Para Rasul 12:1-11

Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9

2 Timotius 4:6-8.17-18

Mat 16:13-19

"Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” --- Matius 16:16

KETIKA YESUS bertanya kepada para murid, "Siapakah Aku ini?" Simon menjawab, "Engkau adalah Anak Allah yang hidup." Mesias berarti terurapi, yang dikuduskan, penyelamat.

Pengakuan Simon yang berani ini karena Allah sendiri yang menyatakan hal itu kepada Simon(Mat 16:14). Yesus memberikan pertanyaan ini kepada para murid yang telah hidup bersama dengan Dia yang mendengarkan pengajaran, melihat sendiri perbuatan dan mukjizat yang dilakukan Yesus. Tetapi ketika ditanya siapakah Yesus, mereka malah menjawab dari perkataan orang lain.

Jika hal ini ditanyakan Yesus kepada  kita masing-masing. Apa jawab kita? Siapakah Yesus bagiku? Apakah kita masih menjawab seperti yang kita pelajari di sekolah atau dari yang kita tahu dari orang lain.  Adakah Yesus di hati kita? Jika kehidupan kita baik-baik saja, kita dengan mudah mengatakan Yesus adalah sahabat dan penyelamatku. Tapi ketika kita mengalami pergumulan seperti masalah kesehatan, keuangan, tidak harmonis dalam keluarga, dan masalah lainnya . Kita merasa buntu, tidak ada jalan keluar. Dalam keadaan ini apakah kita dengan mudah mengatakan Yesus Penyelamatku? Mungkin saat ini ada di antara kita yang mengatakan, di mana Engkau Tuhan? Kenapa Tuhan tidak menolong saya? Sayakan sudah hidup benar, saya tidak berbuat dosa, saya kan sudah banyak melakukan pelayanan. Ini berarti kita sudah melakukan  perhitungan dengan Tuhan.

Apakah bagiku Yesus adalah benar-benar Mesias? Dari pergumulan hidup yang kita alami, kita tetap mendekat dengan Tuhan. Mata kita dicelikkan Tuhan. Tuhan bekerja dengan luar biasa. Yang mustahil bagi kita, sangat mungkin bagi Tuhan. Pergumulan yang kita alami, kita serahkan pada Tuhan. Tuhan yang buat jalan untuk setiap masalah kita. Sehingga kita  diizinkan mengenal siapa Yesus. Itu semata-mata adalah anugerah Tuhan.

Seperti nama Simon diubah menjadi Petrus, yang artinya batu karang. Hal ini ditujukan juga kepada pengakuan iman. Inilah gereja Tuhan didirikan. Gereja harus didirikan di atas dasar pengakuan iman. Gereja adalah kumpulan orang yang percaya yang ditebus oleh darah Yesus. (Lusia Suryati)

DOA: ”Ya Tuhan,  aku mohon karunia-Mu Tuhan agar dapat lebih lagi mengenal Engkau. Terima kasih buat perlindungan dan penyertaan-Mu di sepanjang hidupku. Jadikanlah aku perpanjangan tangan-Mu agar aku selalu menaburkan  kasih kepada sesama. Dan lewat kesaksian hidupku aku mewartakan  sabda-Mu, Amin.”

JANJI: ”Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.” - Mazmur 34:5

PUJIAN: Santo Petrus dan Santo Paulus. SEJAK semula Gereja menghormati kedua rasul, Petrus dan Paulus, secara bersama-sama. Kedua rasul ini dianggap sebagai Sokoguru gereja. Sesudah kebangkitan Yesus, Petrus diangkat menjadi pemimpin keduabelas rasul dan gembala kaum beriman di Yerusalem. Petrus juga yang menerima orang kafir pertama ke dalam Gereja, dan memimpin konsili pertama di Yerusalem. Paulus (Saulus) dilahirkan di Tarsus, Asia Kecil dari keluarga Yahudi yang berkewarganegaraan Romawi. Ia seorang terdidik dan belajar di Yerusalem pada Gamaliel, dari kelompok Farisi. Sebagai seorang Farisi yang fanatik, Saulus tiada henti mengejar dan memenjarakan murid-murid Yesus. Dalam perjalanan ke Damsyik, Yesus menangkapnya dan menjadikan dia seorang rasul untuk bangsa-bangsa kafir.  Ia dipermandikan oleh Ananias. Ia menjelajahi seluruh daerah Laut Tengah untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa kafir. Perjalanan misinya senantiasa diwarnai dengan berbagai kesulitan dan pertentangan dengan kaum kafir. Di Yerusalem ia ditangkap oleh bangsa Yahudi, lalu dipenjarakan dan di bawa ke Roma, sebab ia naik banding kepada kaisar. Akhirnya ia dibebaskan. Tak lama kemudian, dia ditangkap lagi dan akhirnya menemui ajalnya sebagai martir di Roma pada tahun 67.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)