Renungan Harian - Saturday, 17 August 2024

TAAT PADA PEMERINTAH DAN ALLAH


Sabtu, 17 Agustus 2024

Sirakh 10:1-8

Mazmur 101:1a.2ac.3a.6-7 

1 Petrus 2:13-17

Matius 22: 15-21


"Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah"  --- Matius 22:21


PADA HARI ini kita memperingati hari kemerdekaan Negara kita yang ke-79. Suatu usia yang cukup tua jika dilihat dari sisi usia manusia. Dan kita berharap negara kita tercinta ini tetap eksis terus hingga anak dan cucu kita. Tentunya hal itu menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara Indonesia untuk mendukung keberadaan bangsa dan negara kita di tengah-tengah dunia. Kita sebagai warga negara wajib memberikan dukungan dan kontribusi kepada pemerintah, sebagaimana tertulis dari ayat renungan kita pada hari ini.

Sebagai warga negara Indonesia, kita perlu menaati peraturan dan yang dikeluarkan pemerintah. Pemerintah telah mengatur kewajiban rakyatnya, salah satunya membayar pajak. Kita wajib taat pada peraturan perpajakan dan membayar pajak demi kelangsungan roda pemerintahan dan kesejahteraan rakyat seperti untuk pembangunan, pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik. Disamping sebagai warga negara Indonesia kita juga memiliki status sebagai warga kerajaan Sorga (Filipi 3 20). Kita juga mempunyai kewajiban memberikan apa yang menjadi hak-Nya Allah. Namun, hal ini tidak hanya dilakukan dengan uang, seperti yang biasa kita lakukan untuk berkontribusi pada negara kita. Sebaliknya, kita mengabdikan sumber daya atau hidup kita untuk tujuan Tuhan. Kita menghidupkan iman kita dalam berpartisipasi ke dalam kerajaan-Nya di bumi.

Ajaran Tuhan Yesus "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" menunjukkan bahwa tiap-tiap orang mempunyai kewajiban terhadap negara dan terhadap Allah. Bahwa kebaikan moral membayar pajak kepada Pemerintah, tidak bertentangan dengan kewajiban kita sebagai umat Allah. Inilah panggilan untuk hidup dengan integritas dan kesetiaan kepada prinsip­ prinsip iman kita. (Hendry Wigin)


DOA: "Allah Bapa yang Pengasih, mampukan kami untuk hidup setia pada pemerintah kami dan pada-Mu, Amin."

JANJI: "Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku." - Mazmur 101:7

PUJIAN: Mgr Albertus Soegijapranata adalah Uskup Pribumi Indonesia pertama yang menjadi Uskup Agung di Indonesia dan dikenal karena pendiriannnya yang Pro-Nasionalis, yang sering disebut 100% Katolik, 100% Indonesia. Dia turut serta berkontribusi mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pengembangan Gereja Katolik di Indonesia. Diantaranya seperti selama masa pendudukan Jepang dan revolusi kemerdekaan, ia menggunakan posisinya untuk memobilisasi dukungan bagi kemerdekaan dan berperan sebagai penghubung antara pemimpin nasionalis dan komunitas Katolik, Ia mendukung pernyataan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 dan berusaha untuk mendapatkan dukungan dari kalangan Katolik dan internasional, Soegijapranata bekerja keras untuk memperkuat Gereja Katolik di Indonesia, baik secara spiritual maupun organisasi. Ia mendorong pendirian sekolah-sekolah Katolik, rumah sakit, dan lembaga sosial lainnya dan juga berperan dalam upaya indigenisasi Gereja, yaitu menyesuaikan praktik-praktik Gereja dengan budaya lokal Indonesia, sehingga Gereja Katolik dapat lebih diterima oleh masyarakat Indonesia. Ia mendirikan dan mendukung banyak lembaga pendidikan dan sosial yang memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan menekankan pentingnya dialog antaragama dan bekerja untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara berbagai komunitas agama di Indonesia. Dengan peranan-peranan tersebut, Mgr. Soegijapranata tidak hanya dikenang sebagai pemimpin gereja yang berpengaruh tetapi juga sebagai pejuang kemerdekaan dan tokoh nasional yang berkomitmen terhadap kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Itu sebabnya pemerintah Indonesia menganugerahi gelar Pahlawan Nasional pada tahun 1963.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

MINYAK, SUMBER DAYA HIDUP

Friday, 30 Aug 2024

PLIN PLAN

Thursday, 29 Aug 2024

HAI ANAK MUDA, ... BANGKITLAH!

Tuesday, 27 Aug 2024

MENUTUP PINTU

Monday, 26 Aug 2024

TETAP PERCAYA

Sunday, 25 Aug 2024

MEMBUKA DIRI

Saturday, 24 Aug 2024

KASIH YANG SEMPURNA

Friday, 23 Aug 2024

MARI KE PESTA

Thursday, 22 Aug 2024

GEMBALA YANG BAIK

Wednesday, 21 Aug 2024

TERIKAT KEKAYAAN DUNIAWI

Tuesday, 20 Aug 2024