Renungan Harian - Tuesday, 28 November 2023

TAK ADA YANG ABADI DI DUNIA INI


Selasa, 28 November 2023

Daniel 2:31-45

Tamb. Daniel 3:57-61

Lukas 21:5-11



“Apa yang kamu lihat di situ-akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.”  --- Lukas 21:6


NUBUAT INI memberi pesan kepada kita tentang sikap yang perlu dibangun selama hidup di dunia ini. Hendaknya kita bersikap bijaksana terhadap segala sesuatu yang ada di dunia ini. Jangan terbuai dengan kemewahan harta. Jangan pula menaruh sikap kagum yang berlebihan terhadap hal-hal materi di dunia ini. Ingatlah semuanya akan binasa. Saat kita mati, semuanya akan kita tinggalkan di dunia ini dan saat waktunya tiba yaitu akhir zaman semuanya akan binasa. Semuanya akan berakhir.

Satu hal yang perlu senantiasa kita bangun dan pupuk di dunia ini ialah hal-hal yang menjamin kebahagiaan kita akan hidup di kemudian hari, yaitu perbuatan baik dan sikap saling mengasihi satu sama lain. Hidup di kemudian hari itu sifatnya kekal dan abadi. Setelah masa hidup kita di dunia ini berakhir kita akan memasuki masa hidup yang takkan binasa dan di sanalah kita akan diganjari sesuai dengan perbuatan dan sikap hidup kita di dunia ini.

Dalam Injil hari ini kita diajak untuk tidak fokus pada hal-hal duniawi yang sifatnya sementara tetapi berfokus pada hal-hal surgawi yang sifatnya abadi. Tidak ada yang abadi di dunia ini, namun sesudah hidup kita di dunia ini berakhir kita akan memasuki suatu keabadian hidup. Ke sanalah hendaknya fokus hidup kita selama berada di dunia ini agar kelak mendapat tempat yang bahagia bersama Allah di surga. (Veronica Lukardi).

 

DOA: ”Tuhan, bantu kami untuk dapat mengutamakan hal- hal surgawi yang abadi. Jangan biarkan kami tergoda pada hal-hal duniawi yang sifatnya sementara, Amin.”

JANJI: Pujilah Tuhan, hai segala buatan Tuhan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.” - Tamb. Daniel 3:57

PUJIAN: Beata Maria Helena Stollenwerk , Pesta peringatan 28 November diambil dari tanggal lahirnya , Ia dilahirkan di Jerman pada 28 November   1852   Pada   8   Desember        1889    ia  mendirikan kongregasi misi suster-suster Abdi Roh Kudus (Servarum Spiritus Sancti - SSpS). Dalam diri Maria Helena kita menemukan empat ciri penting dari Kharisma dan spiritualitasnya yaitu devosi khusus kepada Roh Kudus, rahmat kehidupan batin atau kontemplasi, Kesatuan yang mendalam dengan terus berjalan di hadirat-Nya. Cintanya yang besar pada Ekaristi dan penyerahan tanpa syarat pada kehendak Allah. Hal ini ditulis dalam surat yang menyatakan kesediaan untuk mempersembahkan diri demi pelayanan. Memperhatikan kekudusan dan teladan hidupnya, Gereja mengganugerahkan gelar ‘Beata’ kepada dirinya pada 7 Mei 1995 dalam upacara Beatifikasi di Vatikan Roma oleh Paus Yohanes Paulus II.

Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

SEORANG HAMBA

Sunday, 07 Jul 2024

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024