Renungan Harian - Sunday, 15 October 2023

TETAPLAH FOKUS MENUJU PERJAMUAN ABADI


Minggu, 15 Oktober 2023

Yesaya 25:6-10a

Mazmur 23:1-3a.3b-4.5.6

Matius 22:1-14


Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.” --- Matius 22:12-13



PERUMPAMAAN TENTANG pesta perkawinan adalah hal yang lazim untuk menggambarkan kehidupan dalam kerajaan Allah. Raja dan anaknya menggambarkan secara jelas Allah Bapa dan Yesus. Undangan yang diberikan oleh kelompok pertama para hamba dimaksudkan adalah para nabi yang diutus oleh Allah namun ditolak oleh Israel. karena ditolak oleh Israel maka kemudian Allah meminta hambanya untuk mengundang semua orang yang ada di persimpangan jalan, ini memberikan gambaran bahwa Allah mengundang bangsa-bangsa lain yang bukan Yahudi, termasuk diri kita. “Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.” (bdk Mat 22:9). “Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya”, (bdk Mat 22:5).

Ayat ini menunjukkan bahwa mereka yang diundang tidak mengindahkannya. Sang raja mendapati seseorang yang ikut pesta tetapi tidak menggunakan pakaian pesta, ini diartikan sebagai orang yang tidak siap menghadap Allah. Karena tidak siap maka orang tersebut dicampakkan kedalam neraka. (bdk Mat 22:13). Injil hari ini adalah sebuah ajakan dari Yesus kepada kita agar kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari diminta untuk tetap fokus pada kerajaan Allah, tidak terbuai dengan gemerlapnya duniawi, kemewahan dan kenikmatan hidup namun kita terlena dalam arus keduniawian yang fana. Kita asyik melakukan rutinitas kerja, rutinas ibadah namun seringkali mengabaikan suara Tuhan yang memanggil kita, sehingga kita bagaikan sebuah mesin robot yang baik, namun sesungguhnya kita memiliki hati yang hampa, hal itu bisa terjadi karena Allah tidak merajai hati kita. Allah yang adalah Raja Agung menghendaki kita menggunakan pakaian pesta yang bersih sebab kita ini adalah milik pusaka-Nya yang telah ditebus oleh darah Putra-Nya agar kita semua kelak diterima dalam perjamuan-Nya yang abadi di surga.(Siswoyo Nugroho).

 

DOA: Yesus, Engkau selalu menyertaiku, ingatkanlah aku, agar tetap fokus berjalan mengarah kepada perjamuan abadi bersama-Mu, Amin.”

JANJI: ”Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.” - Mazmur 23:6

PUJIAN: Alkisah seorang nenek penjual tempe di Jawa yang setiap hari menjajakan tempenya di pasar. Tempe yang dijualnya selalu habis, kentungan total yang ia peroleh sekitar Rp 50.000, namun ia hanya mengambil keuntungan Rp 20.000 saja untuk kebutuhan hidupnya, sisanya yang Rp 30.000 ia sedekahkan. Saat ditanya mengapa ia melakukan hal itu, ia menjawab bahwa kelebihan dari keuntungan itu adalah milik Allah.

 Penanggung Jawab RH: Komunitas MBA (Mari Baca Alkitab)


Bagikan :

Renungan Harian lainnya :

SEORANG HAMBA

Sunday, 07 Jul 2024

MEMATUHI PERATURAN

Saturday, 06 Jul 2024

JALAN HIDUP DAN AKHIR HIDUPMU

Friday, 05 Jul 2024

SUDUT PANDANG

Thursday, 04 Jul 2024

MENJADI PERCAYA

Wednesday, 03 Jul 2024

IMAN TUMBUH dari RASA PERCAYA

Tuesday, 02 Jul 2024

IKUT SEGERA, JANGAN TUNDA

Monday, 01 Jul 2024

SIAPAKAH YESUS BAGIKU

Saturday, 29 Jun 2024

JADILAH ENGKAU TAHIR

Friday, 28 Jun 2024

KETAATAN

Thursday, 27 Jun 2024

MENGENAL POHON DARI BUAHNYA

Wednesday, 26 Jun 2024